Klasifikasi Hadist Berdasarkan Perkembangan Sanadnya[1]
Dari segi perkembangan sanadnya, hadist diklasifikasikan menjadi 2 yaitu hadist muttasil dan hadist munqoti’.
1. Hadist Muttasil
Hadis Muttashil/ Mawshul adalah hadis yang bersambung sanadnya, baik periwayatan itu datang dari Nabi ataupun dari seorang sahabat bukan dari tabi’in. Jika disandarkan kepada tabi’in sekalipun bersambung sanadnya dinamakan tidak dinamakan muttashil/ mawshul.
2. Hadist Munqati’
Hadis Munqati adalah setiap hadis yang tidak bersambung sanadnya, baik yang disandarkan kepada Nabi SAW, maupun disandarkan kepada yang lain
1. Hadist Marfu' adalah hadist yang sanadnya berujung langsung pada Nabi Muhammad SAW
2. Hadist Mauquf adalah hadist yang sanadnya terhenti pada para sahabat nabi tanpa ada tanda-tanda baik secara perkataan maupun perbuatan yang menunjukkan derajat marfu'.
3. Hadist Maqtu' adalah hadist yang sanadnya berujung pada para Tabi'in (penerus).
Klasifikasi Hadis Berdasarkan Keutuhan Lapisan Sanad
Keutuhan lapisan sanad maksudnya ialah setiap penutur pada tiap tingkatan dimungkinkan secara waktu dan kondisi untuk mendengar dari penutur diatasnya.
Ilustrasi sanad : Pencatat Hadist => penutur 4=> penutur 3 => penutur 2 (tabi`in) => penutur 1(Para sahabat) => Rasulullah SAW.
Berdasarkan keutuhan lapisan sanadnya pembagian hadist adalah sebagai berikut :
1. Hadist Musnad, sebuah hadist tergolong musnad apabila urutan sanad yang dimiliki hadist tersebut tidak terpotong pada bagian tertentu.
2. Hadist Mursal. Bila penutur 1 tidak dijumpai atau dengan kata lain seorang tabi'in menisbatkan langsung kepada Rasulullah SAW.
3. Hadist Munqati' . Bila sanad putus pada salah satu penutur yakni penutur 4 atau 3.
4. Hadist Mu'dal bila sanad terputus pada dua generasi penutur berturut-turut.
- Hadist Mu'allaq bila sanad terputus pada penutur 4 hingga penutur 1.
comments (0)
Posting Komentar